10.14.2008

(The True Story) Mengenang Bom Bali

بسم الله الرحمن الرحيم



Tanggal 12 Oktober 2002, sebuah bomb berkekuatan tinggi (High Explosive Bomb) meledak di depan Sari Club dan Peddie’s Cafe. Sebanyak 202 orang tewas seketika dan ratusan lainnya mengalami luka-luka, sebagian besar adalah warga asing yang sedang berada di sekitar area.

Peristiwa 6 tahun lalu yang menggegerkan dunia, karena korban tewas maupun luka sebagian besar adalah warga asing. Hampir setiap tahunnya mereka baik keluarga korban maupun para aktivis HAM mengenang para korban.
- Apa yang sesungguhnya yang terjadi?
- Benarkah Al-Qaeda ada dibalik itu semua?
- Apa benar yang melakukan itu adalah jaringan teroris dunia?
- Mungkinkan rakyat sipil dapat membuat bomb dengan daya ledak yang sekuat itu?
- Dari mana mereka mendapatkan bahan peledak itu?
Sejuta pertanyaan terlontar dari banyak masyarakat baik dalam negeri maupun luar negeri. Mau tahu kebenaran yang sesungguhnya?



BOM LEGIAN, BALI: "TRICK" CIA-MOSSAD? AL-QAEDA LAGI DIDAKWA -- TANPA BUKTI! [1]
Oleh Yusuf bin Jussac MR (Eks Diplomat RI (mengundurkan diri 1 Oktober 1997), penulis Draft buku:
TEXMACOGATE: DIRTY TRICKS "R" US. The Deception Continues -- Aided By The PRESS-Whores, the Crooked & Greedy Government Officials And Politicos. )


LEGIAN, KUTA, BALI BOMBING: ARMAGEDON IN PARADISE -- MOSSAD ET CIA's TRICK?

Lagi, NKRI diguncang bencana; kali ini Bom Legian, Bali. Catatan terakhir, s/d 23.00 WIB, lebih 200 korban - mayoritas warga asing dan terutama Australia - tewas mengenaskan, badan jadi arang dan tercerai berai! Siapakah yang diuntungkan teror bom macam itu? Demikian pertanyaan yang diajukan oleh beberapa "independent analysts", utamanya para jurnalis independen dan pihak kritis lain di A.S., dalam analisis tajam mereka tentang bencana WTC 9-11 setahun lebih.

who benefits? Tentu bukan para keluarga korban (data resmi, korban WTC tidak lebih 3000 orang, buka www.rense.com), melainkan para "Cabals" Penguasa Bayangan di A.S., kelompok super rakus haus kekuasaan otak New U.S. Imperialism. Mereka yang kini dijuluki "the Military – Industrial - Congressional Establishment/Complex".

Dalam bentuk apa keuntungan itu?
(1) Kekuasaan yang bertambah terhadap publik, melalui pemberlakuan "PATRIOT ACT" (Undang Undang Anti Teror, silahkan baca analisis para pakar hukum di A.S., tentang ancaman Undang Undang tsb atas demokrasi);

(2) Kucuran dana segar bagi angkatan bersenjata, USD 100 Milyar, memberikan nafas baru bagi kalangan industri canggih (hi-tech) militer A.S., dan para Senator serta Wakil Rakyat - yang Negara Bagiannya dan Distriknya menjadi lokasi industri industri perang itu. Contoh, proyek GAGAL Osprey (pesawat terbang "rigid wings" berbaling baling besar, dapat berfungsi seperti heilkopter/vertikal take off) dibuat di 42 negara bagian dan distrik di seluruh A.S.;

(3) Bahan industri hi-tech di New York Stock Exchange, yang diamati mulai anjlog dua bulan sebelum WTC 9-11, kembali menggeliat setelah bencana itu (sebelum skandal 3M & Enron Gate). Terlalu banyak dibahas di sini, kaitan bencana WTC 9-11 itu dan the aftermath, utamanya kampanye Bush, Jr. dan kroninya para War-mongers- di PENTAGON seperti Paul Wolfowitz, dll.

Bulan lalu, para analis independen di atas, didukung pakar seismologi & "controlled demolition" (pakar di perusahaan jasa peroboh gedung tinggi), mendapat bukti BARU terkini: WTC ambruk BUKAN akibat terjangan pesawat Boeing "pembajak"!

Bukti dan FAKTA di "ground zero", utamanya di basement gedung WTC, menunjukkan bahwa SEBELUM gedung kembar itu ambles ke bumi terjadi ledakan di bawah lokasi WTC! Baja pelapis fondasi beton WTC, setebal lebih dua inci, lumer akibat panas api yang melebihi titik bakar avtur bahan bakar jet pesawat penabrak! Seismolog di New York mencatat "spike"/lonjakan seismik secara drastis, beberapa detik, SEBELUM gedung ditabrak pesawat "pembajak".

Paspor "Pilot" Penabrak WTC di New York; KTP orang Indonesia di TKP Bom Legian!

Di bawah, penulis kutipkan beberapa judul analisis tentang hal hal aneh di atas, agar para pembaca yang berakal jernih mampu mengurai misteri WTC 9-11 dan Bom Bali. Misalnya, aneh bin ajaib, paspor pilot pesawat "pembajak" ujug ujug ditemukan UTUH tidak terbakar - di lokasi dekat ambruknya WTC.
Penemunya? Salah satu Agen Dinas FBI! Fakta lain, komputer jinjing/Laptop, yang diduga keras milik orang Al- Qaeda, ternyata TIDAK berisi rencana serangan terhadap WTC dan PENTAGON!

Kini, Polisi menemukan KTP orang Indonesia di lokasi bom di Legian Bali! Tentu, tidak lama lagi, akan diumumkan KTP itu milik seorang Muslim Indonesia. Lebih hebat lagi, etnis Arab-Solo, dsb! Maka lengkap sudah kampanye Bush, Jr. dan Tonny Blair, dalam rangka mengintensifkan stigmatisasi terhadap Islam. Islam diidentikkan dengan terorisme! Maka HARUS dilibas bersama A.S., Inggris, dan Australia! Menlu Australia, bahkan meyakini Bom Bali itu juga diotaki unsur Islam "keras" (di mata kaum Munafikin dan Anti- Islam!) di Solo!

Masih ingat peristiwa, seorang remaja Amerika di Florida menerbangkan pesawat Cessna dan menabrakkan diri di salah satu gedung tingkat milik sebuah bank terkemuka di sana? Disebarluaskan oleh kalangan pers pelacur budak Zionists dan antidemokrasi di USA, bahwa anak muda itu pemuja Osamah bin Laden! Untuk mendramatisasi anti-pati kaum Muslim (Al Qaeda) terhadap simbul kekuasaan finansial A.S., persis seperti WTC sebagai sentra finansial A.S.; maka dalam kasus di Florida itu pun yang ditabrak gedung bank terkemuka A.S. (CHASE)!

Silahkan baca sendiri, analisis Joe Vialls di salah satu judul judul di bawah. Temukan pada analisisnya, disokong bukti bukti di lapangan dan kesaksian pilot serta navigator helikopter Coast Guard A.S. (yang mencoba menghalau pilot remaja itu) - bahwa anak muda na'as itu sudah mati SEBELUM menabrakkan diri ke gedung tersebut! Hanya orang orang gebleg, yang mau termakan disinformasi intelijens A.S. dan kalangan media yang telah disusupinya (baca: "Mockingbird").

Itu peristiwa kedua serupa, yang berhasil diurai Joe Vialls sebagai akal-akalan pihak dinas intelijens sinting (termasuk CIA) di Amerika. Baca di artikelnya yang sama, "serangan" seorang pria dengan pesawat Cessna juga, atas Gedung Putih pada tahun 1995! Pilot Cessna itu juga sudah mati, sebelum pesawatnya menghunjam di halaman belakang Gedung Putih! Kesimpulannya? Dalam dua insiden itu, kedua pesawat Cessna itu dikendalikan secara "remote"! Sebuah teknologi bukan baru, yang telah dikuasai dan DIUJI-COBA kalangan intelijens Amerika! Baca, "HOMERUN".

Setelah itu, di kawasan McLean Virginia dan seputar Washington, D.C., terjadi "teror" penembakan gelap! Sekali lagi, kelompok sinting di seputar Bush, Jr. sedang kebingungan, akibat memudarnya "ke-terhipnotis-an" masyarakat awam; dari ketakutan massal paska bencana WTC 9- 11. Maka, logis, dosisnya harus ditambah dengan serangkaian TEROR anyar. Peledakan kapal tanker BBM salah satu negara Eropa, di perairan Yaman, adalah salah satunya.

Itu belum cukup, maka Bali pun dihajar pula! WHY BALI? Why Cafe yang eksklusif untuk turis asing dan mayoritas bule Australia? Hitung lagi "death toll" Bom Legian itu; warga A.S. dapat dihitung dengan jari! Kaitkan pula FAKTA itu, dengan WARNING Kemlu A.S. agar seluruh warga A.S. menjauhi tempat "kongkow-kongkow" seperti itu - yaitu 1-2 hari sebelum Bom Legian!

Simak pula, sebelum terjadi bencana WTC 9-11 dan serangan atas PENTAGON, warning terhadap seluruh warga Yahudi pekerja di gedung WTC (4000 orang), juga terhadap Walikota San Francisco, serta via "instant messages" di kantor ODIGO di A.S. yang berkantor pusat di Israel! Amati pula, WHY beberapa minggu SEBELUM bencana WTC 9-11 itu, Wapres A.S. menghindari seluruh penerbangan komersial di Amerika? Mengapa pula sebelum bencana itu, para elit sinting PENTAGON dan intelijens A.S. melakukan "simulasi bencana skala nasional"? Anda tidak akan pernah membaca kronologi kejadian aneh PRA-WTC 911 itu, di "mainstream media" di A.S.!

Semua itu, akhirnya diungkapkan di salah satu analisis dalam daftar di bawah (serial temuan bukti bukti dan "kebetulan kebetulan" tidak masuk akal, tapi mengarah pada kesimpulan yang sama bahwa Bush dan kroninya, termasuk kalangan media yang dikuasai "Pengendali"; telah mengetahui bakal terjadi bencana 9-11!). Sangat disayangkan, para petinggi NKRI, kini TERCEKOKI oleh HIPNOTIS MASSAL Bush cs di atas. Yaitu bahwa Bom Legian, Bali diotaki jaringan Al-Qaeda!

Jenis peledak (bukan bom!) C4 tidak dapat dimiliki sembarang orang, kecuali satuan khas super rahasia "Counter intelligence Unit". Tebak sendiri, unit khas mana di NKRI yang punya akses kepada peledak C4. Dikemas berbentuk cemilan cokelat atau permen karet, agen rahasia MOSSAD, M15 (Inggris), dan CIA di NKRI, dapat dengan sangat mudah membawa C4 masuk ke Bali!

Tahun 1987, ketika masih tugas di Washington, D.C., seorang kenalan baru (bertemu di resepsi HUT ABRI di KBRI) mencoba merekrut penulis. Orang itu, "RL", berpenampilan atletis, mengaku punya hubungan dengan salah satu dinas intelijens di A.S. bukan CIA. Ia meyakinkan penulis, bahwa ia dan organisasinya "We have our men in Indonesia". Orang itu berkantor di Virginia, tidak jauh dari markas dinas rahasia militer DIA (BIA-nya A.S.)!

Cermati pula jaringan Narkoba (asing) di Bali. Sekitar dua bulan yang lalu, Imigrasi di Bali mendeportase seorang gembong narkoba dari Italia (?). Kalangan Mafia Italia pun mampu mendapat C4 di pasar gelap. You have the money, you get the C4! Piece of cake! Cermati pula DISERTIR dari unit khas di TNI-AD. Mereka kini berkeliaran, di zona zona konflik dan rawan gegeran sospol - antara lain, Aceh, Poso, Ambon/Maluku, dan Papua. Bali adalah "flash point" Hindu - Islam!

Pihak luar manapun (M15, MOSSAD, dan CIA) membutuhkan keahlian dan kecakapan khas para disertir yang highly-trained professionals (dalam "dirty ops") itu - untuk berteror-ria mengacaukan NKRI - no problem! Money talk, man! You pay, we play! Itulah pola pikir praktis (ruthless!) para disertir yang tidak bergaji lagi! Yang masih "active duty", jadi anggota pasukan khas saja, leluasa mencekik Theys! Apalagi para disertir! Ingat penembakan atas guru dari A.S., di seputar lokasi FREEPORT, Agustus/September 2002? Ulah OPM? Mbahmu!

eks Ketua Komisi 1 DPR (2000 - 2002 awal) Drs. Yasril Ananta Baharuddin (sorry, if I mispelled your name) pun mengindikasikan; kemungkinan bom Legian itu bagian dari permainan intelijens Barat tertentu (thank you, Bung Yasril; I know yang anda maksudkan, itu para elit sinting di kedua pinggiran Potomac River!).

Why BALI? Simple, folks. Pulau Dewata mayoritas berpenduduk Hindu Bali; Muslim minoritas. Bali juga mesin valas sangat liquid, berkat puluhan ribu turis asing perhari, utamanya dari Australia. Cermati Kashmir, dikepung kaum Hindu. Gejolak berdarah tanpa henti, yang berulangkali memaksa India an Pakistan nyaris berlaga dengan senjata nuklir! Dengan struktur masyarakat seperti itu, Hindu Bali sebagai mayoritas mutlak, maka Bali menjadi "easy target"; bagi sebuah rekayasa teror aspal untuk memojokkan Muslim NKRI!

Motive lain, memberi "pelajaran" bagi Australia, yang secara resmi BELUM committed mengirim pasukannya dalam serbuan A.S. terhadap Irak! Sebab ditentang sebagian warga Australia. Maka klop, logis kalau Bush cs. gusar. Bakal jadi next target teror aspal CIA; dimungkinkan Russia, Perancis, dan RRC. Sebab ketiga negara ini tidak menyetujui rencana serbuan A.S. atas Irak. Dari sikap menunggu O.K. Dewan Keamanan PBB (oleh Menlu RI), dua hari kemudian berobah menjadi sikap resmi Pemerintah RI MENENTANG rencana serbuan A.S. itu - dan terjadilah Kiamat Bali! Sebuah rangkaian kebetulan? Tengok kembali, berbagai "faktor kebetulan" Pra-WTC 9-11.



0 komentar: